1. Kita harus fokus
pada Ultimate Advantage, Sensational Offer, dan Powerful Promise (USP)
2. Melakukan lima
usaha marketing
3. Semua tindakan
harus terukur dan tes yang terkecil terlebih dahulu
4. Faktor kali
(Tipping Point)
5. Produktivitas yang
terkait penghasilan
6. Monitoring
7. Prinsip harga,
paling murah atau gelap
Fokus pada USP
Jika dalam marketing
normal/ secara umum, USP adalah : U = Unique, S = Selling, P = Proposition.
Maksudnya, dalam melakukan suatu proses pemasaran, kita harus memiliki
perbedaan dengan yang lain.
Namun, dalam hal ini,
USP bagi merupakan salah satu kunci kesuksesan Marketing Revolution. Adapun
yang dimaksud USP di sini adalah : U = Ultimate advantage, S = Sensational
offer, dan P = Powerful promise Singkatan USP ini pertama kali saya dapatkan
dari Mark Victor Hansen dan Robert G Allen dalam bukunya One Minute Millionare.
Dalam melakukan suatu
usaha, kita harus terlebih dahulu mengetahui secara jelas keunggulan apa yang
kita miliki dibanding yang lain. Misalnya kita sama-sama membuka warung soto.
Pertanyaannya adalah, mengapa seseorang harus membeli soto di restoran kita?
Mengapa tidak di tempat yang lain?
Kuncinya, kita harus
mempunyai keunggulan. Jika kita sudah tidak mempunyai keunggulan dan sama
dengan yang lain, kita disebut bergerak dalam bidang usaha komoditas. Kalau
kita bergerak dalam bidang komoditas, sulit bagi kita memperoleh keuntungan
lebih besar. Sebab, margin yang kita peroleh sangat tipis.
Saran supaya
Anda tetap mempunyai keunggulan dibanding dengan yang lain, ada dua hal yang
bisa dilakukan, yaitu :
1. Diubah
2. Ditambah. Misalnya kita berjualan soto. Jika
kita sudah bisa merasa bahwa semua soto itu sama dengan yang lain, maka yang
kita pikirkan pertama kali yaitu, apa ultimate advantage restoran soto kita
dibanding yang lainnya?
Kita bisa mengatakan
yang kita jual merupakan soto dengan potongan daging lebih besar, dipotong
miring dengan irisan terlihat bagus, ditambah lagi dagingnya terasa empuk dan
penuh bumbu.
Orang tertarik dengan
promosi seperti itu karena kita mampu memberikan suatu ultimate advantage
dibanding restoran soto lainnya. Kalau kita memang benar-benar mampu memberikan
jaminan rasa dan kualitas tinggi, tentu saja kemungkinan jumlah pengunjung yang
akan membeli soto juga lebih banyak. Selain itu, kita juga bisa mulai mengubah
besar kecilnya menu yang ditawarkan.
Mungkin juga mengubah
variasi menunya, dan masih banyak lagi. Pada intinya harus mulai bisa mengubah
dan atau menambah. Harus selalu mencari Ultimate Advantage produk atau jasa
yang kita tawarkan. Harus memiliki keunggulan dibanding produk lainnya. Ketika
diwawancarai seorang wartawan dari majalah pria terkemuka, wartawan itu
menanyakan dengan serius kepada saya. “Apa sebenarnya kelebihan Pak Tung
dibanding pembicara lainnya?”.
Maka saya menjawab,
saya mempunyai tiga kelebihan yang merupakan Ultimate Advantage. Pertama, ilmu
saya adalah street smart. Artinya, saya mengajarkan dari apa yang sudah saya
praktikkan terlebih dahulu. Sedangkan pembicara lain bisa jadi mereka hanya
belajar dari buku baru, kemudian diajarkan, meskipun belum mempraktikkannya
terlebih dahulu.
Kedua, cara
penyampaian saya menyenangkan dan membuat orang semangat. Ketiga, daya tahan
saya sangat kuat. Contohnya, pada saat saya mengadakan seminar Financial
Revolution, pada hari pertama (Jumat) mulai dari pukul 18.00 dan selesai pada
pukul 02.00 pagi. Keesokan harinya mulai dari pukul 09.00 pagi dan selesai pada
pukul 03.00 pagi.
Kemudian pada hari
ketiganya (Minggu), acara seminar dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul
20.00 malam. Suara saya bisa terus tetap lantang dan tetap selalu bersemangat.
Dan terakhir ini, bahkan dalam satu bulan, saya bisa mengadakan 52 seminar
dengan suara dan kekuatan yang senantiasa dahsyat. Sedangkan pembicara yang
lain mungkin di awal-awalnya sangat bersemangat, tetapi setelah sehari penuh
mereka mulai kurang bahkan tidak semangat lagi dalam penyampaiannya.
Dalam kehidupan
sehari-hari, Ultimate Advantage dapat dicontohkan sebagai berikut. Jika kita
hidup, itu merupakan keunggulan dibandingkan dengan yang mati (misalnya karena
akibat kecelakaan pesawat). Tapi kalau semua hidup, berarti hidup sudah bukan
merupakan suatu keunggulan. Kemudian kalau kita berperilaku jujur, itu adalah
keunggulan dibanding jika yang lainnya tidak jujur.
Tapi jika semuanya
jujur, kita berarti tidak mempunyai keunggulan lagi. Karena itu, kita harus
mengetahui kunci, apa yang menjadi keunggulan kita, ataupun produk yang kita
miliki, atau bisnis yang kita jalankan dibandingkan dengan yang lain.
Sumber : shvoong.com
Gambar : eyecatchingonline.blogspot.com